Q
Saudaraku rahimakumulloh. Kita terus menerus (istimroriyah) beriman, beramal sholeh, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran (QS. 103:1-3).
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda : Sesungguhnya Alloh tidak melihat fisik dan suara kita, akan tetapi Alloh melihat hati dan amal kita (HR. Bukhori Muslim).
Dan kita berdo'a berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akherat serta di jauhkan dari siksa api neraka (QS. 2:201).
πΎπΎπΎ
Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan:
π Diantara ciri *Kebahagiaan* dan keberuntungan ialah apabila seorang hamba Alloh *semakin bertambah ilmunya* SEMAKIN bertambah pula tawadhu’ dan sifat kasih sayangnya.
π *Semakin bertambah amalnya,* SEMAKIN meningkat pula rasa takut (taqwa) (QS. 3:102,133) dan kehati-hatian dirinya.
π *Semakin bertambah umurnya* SEMAKIN berkuranglah ambisinya.
π *Semakin bertambah hartanya* SEMAKIN bertambah pula kedermawanan dan kegemarannya untuk membantu dgn infaq/ shodaqoh (QS. 2:3, 261 & QS. 9:60). Shodaqoh itu burhan/bukti (HR. Muslim). BarakAllohu fiikum.
π *Semakin bertambah kedudukannya* SEMAKIN dekatlah dia dengan orang-orang dan semakin suka menunaikan kebutuhan-kebutuhan mereka serta rendah hati kepada mereka.
Aamiin Yaa Alloh
ππ
π Dan Diantara ciri *Kebinasaan* adalah bahwa *semakin bertambah ilmunya* SEMAKIN bertambah pula kesombongan dan kecongkakan dirinya.
π *Semakin bertambah amalnya* SEMAKIN bertambah pula keangkuhan dan suka meremehkan orang lain, sementara dia selalu bersangka baik kepada dirinya sendiri.
π *Semakin meningkat kedudukan* dan statusnya SEMAKIN bertambah pula kesombongan dan kecongkakan dirinya.
Astaghfirulloh 70x - 100x/hari (HR. Bukhori Muslim).
Perkara-perkara ini semua adalah cobaan dan ujian dari Alloh untuk menguji hamba-hamba-Nya; sehingga akan ada sebagian orang yang berbahagia dan sebagian yang lain menjadi binasa karenanya.
π *(Al-Fawa'id tahqiq Basyir Muhammad 'Uyun, hal. 277)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar