Kamis, 27 Agustus 2020

PEKAN PUASA

**

Sabda nabi Muhammad shallallahu Alaihi Wasallam : "Puasa terbaik setelah ramadhan yaitu puasa pada bulan Muharram" HSR Muslim (no. 1163).

Nah... Berhubung kita di bulan muharram mulai kamis ini 27 Agustus kita mulai pekan puasa.

1️⃣- Kamis, 8 Muharram / 27 Agustus :
_Puasa sunnah kamis_

2️⃣- Jumat, 9 Muharram / 28 Agustus :
_Puasa sunnah sebelum Asyura' (Tasu'a)_ HSR Muslim (no. 1134).

3️⃣- Sabtu, 10 Muharram / 29 Agustus :
_Puasa Asyura'_ HSR al-Bukhari (no. 1900) dan Muslim (1130)

4️⃣- Senin, 12 Muharram / 31 Agustus :
_Puasa sunnah Senin_

5️⃣- Selasa, 13 Muharram / 1 September :
_Puasa Ayyamul bidh_

6️⃣- Rabu, 14 Muharram / 2 September :
_Puasa Ayyamul bidh_

7️⃣- Kamis, 15 Muharram / 3 September :
_Puasa Ayyamul bidh_

🌹🌹🌹🌹

7 hari berharga, ayo kita amalkan pekan puasa ini.

Kalau ga bisa puasa, bisa bantu share, insyaAllah nanti kalau ada yang puasa karena diingatkan, maka pahalanya ngalir ke yang mengingatkan.

From WA group. 

Sabtu, 22 Agustus 2020

GENERASI DURHAKA.

**
Moeflich Hasbullah (Sejarawan, UIN SGD)

Setelah menyaksikan film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN), salah satu kesimpulan saya, diantara kesimpulan-kesimpulan yang lain adalah, kesultanan-kesultanan Islam di Nusantara bukan hanya memiliki hubungan, relasi dan kerjasama ekonomi, dakwah dan militer dengan kekhilafahan sejak Khulafaur Rasyidin, kemudian Bani Umayyah, Bani Abbasiyah hingga Turki Utsmaniyah, tetapi, lebih jauh dari itu, Nusantara ini diislamkan oleh kekhilfahan Islam dengan fasilitas kekuasaan yang mereka miliki sebagai superpower saat itu. 

Lain kata, Nusantara hingga hari ini, dan kita semua hingga sekarang, mungkin masih beragama Hindu atau Kristen yang dibawa dan ditanamkan oleh kolonial selama dua abad, bila khilafah Islamiyah tidak mengirimkan ulama-ulama utusannya berdakwah ke Nusantara yang dimulai dengan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik di Jawa Timur abad 14. 

Membaca jejak khilafah di Nusantara adalah jejak bersyukur bangsa Indonesia menjadi Muslim dan Islam menjadi mayoritas di negeri ini. Keimanan kita telah diselamatkan oleh Allah melalui khilafah Islamiyah yang mengutus para ulamanya ke negeri-negeri jauh termasuk ke Nusantara.

Jadi, bila kita sekarang berbalik, jadi khawatir dan ketakutan kepada khilafah Islamiyah bahkan alergi mendengarnya, itu sebenarnya kita menolak, anti dan membenci para ulama awal yang sangat berjasa yang telah menyebabkan kita menjadi Muslim, memeluk agama yang benar. Kita menolak fakta sejarah yang membuat kita menerima hidayah dan iman kepada Allah SWT. Lucu? Tentu saja. Ironis? Sangat!! 

Mengapa bisa begitu? Wajar. Itu karena ketidaktahuannya dan lemahnya penghayatan sejarah. Menolak dan takut itu, teori psikologinya, karena ketidaktahuan. Apakah mereka salah? Tidak. Penjelasan sosiologis-historisnya, itu menunjukkan pengaruh Barat sudah sangat kuat berakar di negeri ini mempengaruhi alam pikiran sejak era kolonial hingga sekarang (4 abad) yang berlangsung di bawah sadar. 

Wajar bila sebagian masyarakat Muslim Indonesia sekarang, tanpa sadar, sudah 𝙬𝙚𝙨𝙩𝙚𝙧𝙣𝙞𝙯𝙚𝙙 (terbaratkan) bahkan 𝙬𝙚𝙨𝙩𝙤𝙭𝙞𝙘𝙖𝙩𝙚𝙙 (teracuni alam pikiran Barat) disebabkan selama 4 abad, kesadaran dan kemajuan Barat mempengaruhi alam pikiran masyarakat Indonesia terutama setelah kemerdekaan. 

Kekhawatiran dan penolakan masyarakat Muslim pada karuhunnya sendiri (khilafah) itu harus diterima dengan lapang dada dan dimaklumi tanpa amarah apalagi kebencian karena itulah tugas dakwah. Itulah lahan ibadah untuk membuktikan bahwa Islam adalah rahmatan lil 'alamin, sebagaimana yang sudah dibuktikan oleh para ulama utusan khilafah Islamiyah zaman lampau alias walisongo yang sudah mengislamkan negeri ini, menyiramkan hidayah dan keselamatan. 

Bila ditanyakan kepada Walisongo sebagai para ulama awal penyebar Islam di Nusantara tentang fenomena sebagian generasi sekarang yang alergi khilafah yang mereka menjadi Muslim itu justru atas rintisan dan jasa mereka, sambil duduk santai dan ngopdud di bilik pesantrennya, mungkin parawali itu akan menjawab dengan air muka yang sedih:  _"Yaa ... mereka generasi durhaka yang membuat negerimu kini jauh dari keberkahan."_ 

 👳‍♀️👳👳‍♂️ _Wallahu a'lam_.

Kamis, 13 Agustus 2020

7 Perkara yang Ditanyakan kepada Manusia di Yaumul Hisab.


YAUMUL Hisab atau hari perhitungan amal berlangsung setelah kiamat tiba. Pada saat itu, manusia satu per satu akan dipanggil dan diperlihatkan segala amal perbuatan mereka selama di dunia. Ada banyak perkara yang akan ditanyakan saat hari hisab itu tiba.

Hisab sendiri memiliki dua pengertian menurut istilah akidah, pertama al – ‘aradh (penampakan dosa dan pengakuan). Kedua, munaqasyah (diperiksa secara sungguh – sungguh).

Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa hisab dapat dimaksudkan sebagai perhitungan antara amal kebajikan dan amal keburukan, dan di dalamnya terkandung pengertian munaqasyah dengan maksud pengertian pemaparan dan pemberitahuan amalan terhadap pelakunya.

BACA JUGA:8 Perkara Umat Islam Jangan Abaikan Shalat

Di akhir QS An-Nahl (16) ayat 93 disebutkan:

وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“…Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.”

Perkara apa saja yang akan ditanyakan?

Berikut ini 7 perkara yang akan ditanyakan pada hari hisab:

Agama dan Alquran

Islam adalah agama yang diridhai oleh Allah. Ketauhid-an akan dijadikan patokan dari segala amal perbuatan yang ada. Apabila ia tidak mengimani Allah dan Alqur’an, maka manusia tidak akan selamat untuk sampai ke surga. Hal ini terdapat dalam QS Az-Zukhruf (43) ayat 43 – 44:

“Maka berpegang teguhlah engkau kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau berada di jalan yang lurus. Dan sungguh, Alqur’an itu benar – benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban.

Kekafiran dan kesyirikan

Manusia yang tidak mempercayai adanya Allah dan merupakan penyembah berhala, mereka akan mendapat azab yang pedih dikarena kekafiran dan kesyirikannya. Allah pasti akan menanyakan tentang kedua hal tersebut.

Hal ini terdapat dalam QS An-Nahl (16) ayat 56:

“Dan mereka menyediakan sebagian dari rezeki yang telah Kami Berikan kepada mereka, untuk berhala – berhala yang mereka tidak mengetahui (kekuasaannya). Demi Allah, kamu pasti akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada – adakan.”

Kemudian, Allah menghinakan mereka sebagaimana dalam QS An-Nahl (16) ayat 27:

“Kemudian Allah Menghinakan mereka pada hari kiamat, dan Berfirman, “Di manakah sekutu – sekutu-Ku itu yang (karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi – nabi dan orang yang beriman)?” Orang-orang yang diberi ilmu berkata, “Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan kepada orang yang kafir.”

Dusta atau Kebohongan

Manusia yang tidak mengimani Allah sebagai Tuhan Yang Agung, mereka berbuat kedustaan. salah satunya tentang para malaikat yang mereka sebut berjenis kelamin perempuan.

Allah menerangkan bahwa manusia yang menganggap malaikat sebagai anak perempuan-Nya, berarti mereka telah berdosa besar. Hal ini terkandung dalam QS Al-Isra (17) ayat 40:

“Maka apakah pantas Tuhan Memilihkan anak laki – laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar – benar mengucapkan kata yang besar (dosanya).”

Kenikmatan dunia

Pada hari itu, manusia akan ditanyakan untuk apa harta yang diberikan kepadanya. Apakah mereka menghambur-hamburkan, bermegah-megahan, atau untuk sesuatu hal yang bermanfaat.

Allah berfirman dalam QS At-Takatsur (102) ayat 8:

“kemudian kamu benar – benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).”

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hal pertama yang akan ditanyakan pada hari kiamat adalah kenikmatan di dunia, dan seorang hamba akan ditanya, “Bukankah Kami telah menyehatkan badanmu dan melepaskan dahagamu dengan air yang dingin?” (HR. At – Tirmidzi)

Janji-janji dan kesepakatan

Sesungguhnya, segala janji dan kesepakatan akan dimintai pertanggung jawaban. Disebutkan dalam QS Al – Isra (17) ayat 34:

“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa, dan penuhilah janji, k

REZEKI ITU PUNYA ALAMAT.

*Assallamualaikum warahmatullah wabarakaatuh* 

**

Kalau rizqi itu diukur dari kerja keras...
maka kuli bangunan lah yg akan cepat kaya.

Jika rizqi itu ditentukan dari waktu kerja...
maka warung kopi 24 jam lah yg akan lbh mendapatkanya..
bahkan mungkin mampu mengalahkah KFC dan Mc. DONALD

Jika rizki itu milik orang pintar...
maka dosen yg bergelar panjang yg akan lebih kaya...

Jika rizqi itu karena jabatan...
maka presiden dan rajalah orang yg akan menduduki 100 orang terkaya di dunia..

Rizqi itu karena kasih sayang Allah.
" Mengejar rizqi, jangan mengejar jumlahnya, tetapi berkahnya."
( Ali bin Abi Thalib )

MESKIPUN LARI, RIZKIMU AKAN TETAP MENGEJARMU
“Kalaulah anak Adam lari dari rizqinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rizqinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.” (HR Ibnu Hibban No. 1084)

Miskin kaya sudah ada yang mengaturnya.

ABDURRAHMAN BIN AUF SELALU GAGAL JADI ORANG MISKIN.

Jika tiba-tiba kondisi ekonomi "down", dalem terhibur mengingat kisah bisnis Abdurrahman bin Auf, tentang investasinya membeli kurma busuk.

Suatu ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, Abdurrahman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya. 

Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.
Maka mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf r.a pun berfikir keras, bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin supaya dapat masuk syurga lebih awal.

Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh.

Abdurrahman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi dengan harga kurma bagus.

Semuanya bersyukur, Alhamdulillah, kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf. Sahabat gembira. 
Abdurrahman bin Auf r.a pun juga gembira.
Sahabat lain gembira sebab semua dagangannya laku.

Abdurrahman bin Auf r.a gembira juga, sebab berharap
jatuh miskin!
Masya Allah, hebat.
Coba kalau kita ? Usaha diuji dikit, udah teriak tak tentu arah.

Abdurrahman bin Auf r.a merasa sangat lega, sebab tahu akan bakal masuk surga dulu, sebab sudah miskin.
Namun, Masya Allah
Rencana Allah Subhanahu wa ta'ala itu memang terbaik...
Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.

Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang cocok adalah KURMA BUSUK !

Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.
Subhanalloh
Orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal. 

Benarlah firman Allah:
"Wahai manusia, di langit ada rizqi bagi kalian. Juga semua karunia yang dijanjikan pada kalian " (Qs. Adz Dzariat, 22 )

Jadi, yang banyak memberi rizqi itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk?
Allah Subhanahu wa ta'ala lah yang Memberi rizqi

Semoga kisah ini dapat menyuntik kembali semangat dalam diri kita semua, yang sedang diuji dalam pekerjaan dan usaha kita, UNTUK LEBIH MENGUTAMAKAN URUSAN KEPADA ALLAH dibanding urusan dunia yang sementara ini...
*آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ*

Salam Ukhwah dakwah. 

From WA group. 

Rabu, 12 Agustus 2020

Muhasabah

**

Saudaraku rahimakumulloh. 

*_Mencari kesempurnaan dalam kehidupan didunia ini, tak ada yang sempurna. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya*

_Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada, yg ada hanyalah keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan._

*Bila tak kuasa memberi, jangan mengambil.* 

_Bila mengasihi terlalu sulit, jangan membenci_

*Bila tak mampu menghibur orang, jangan membuatnya sedih.* 

_Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit/ memberatkannya_

*Bila tak sanggup memuji, jangan menghujat.* 

_Bila tak bisa menghargai, jangan menghina._

Janganlah sombong : ghomtun naas wa bathorul haq (meremehkan manusia dan menolak kebenaran) (HR. Muslim). 

Astaghfirulloh 70x - 100x /hari (HR. Bukhori Muslim).

*JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN, tapi sempurnakanlah apa yg telah ada pada kita* 


_Wahai Saudaraku yang baik hati, teruslah kita berkata baik (HR. Bukhori Muslim), serta istimroriyah/terus menerus berbuat baik (QS. 28:77).

Dan kita bersegera menuju ampunan Alloh, surga seluas langit dan bumi disediakan untuk orang yang bertaqwa (QS. 3:133).

Semoga kita termasuk orang yg mulia di sisi Alloh dgn bertaqwa (QS. 49:13).

مجلس دار القرآن والسنة
بارك الله فيكم
آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْن

 From WA group 

Tag

Kekayaan sejati (10) Taqwa (8) ahlaq. (8) Puasa (6) bersyukur (5) Al-Quran (4) Pesan (4) ikhlas (4) istighfar (4) muhasabah (4) Bulan Dzulhijjah (2) Pencerahan (2) Rezeki (2) Sahabat (2) Sombong (2) Urusan Akhirat (2) pendidikan (2) persaudaraan (2) polri (2) renungan (2) teroris (2) Al-Faatihah (1) Alhamdulillah (1) Allah (1) Berbagi Kebahagiaan (1) Covid-19 (1) Dirgahayu Republik Indonesia (1) Generasi durhaka (1) Hagia Sophia (1) Hewan beracun (1) Jangan cuek (1) Kendaraan bermotor (1) Lembaga Anti Rasuah (1) MODUS PELEMPARAN TELUR (1) Mencuri (1) Musibah (1) PSBB DKI (1) Pantai Selatan (1) Pekan puasa (1) Ragam Tunas Lampung (1) SAW (1) Sholat (1) Suku lingon (1) Syawal (1) Ust. Arifin Ilham (1) Valentino Rossi (1) Video Pencerahan (1) Yaumul Hisab (1) ahlaq (1) akhir (1) akuntabilitas (1) american movil (1) angkuh (1) apbn (1) astagfirullah (1) azab (1) bapenas (1) bill gates (1) bung hatta (1) bung karno (1) bung syahrir (1) carlos slim helu (1) densus 88 (1) dosen (1) draf ruu perkawinan 2010 (1) dulmatin (1) evaluasi (1) forbes (1) hari raya idul fitri (1) herbal (1) ilahi (1) iman (1) indonesia (1) kabareskrim (1) kantor urusan agama (1) laksmi mittal (1) lembaga anti korupsi (1) mark elliot zuckerberg (1) mayjen tni soeharto (1) menkum dan ham (1) microsoft (1) national pride (1) ngopi (1) peduli (1) pelabuhan ratu (1) pembunuhan (1) proklamator (1) ramadhan (1) ramuan (1) rekening ghaib (1) samsat (1) soekarno (1) supersemar (1) susno duaji (1) syafaat (1) ujian nasional (1) umar patek (1) umsu (1) un (1) warrent buffet (1) windows (1)