Rabu, 22 April 2020

Ikhtilat (Campur Baur) Antara Laki-laki dan Perempuan Termasuk Sebab yang Menghantarkan Pada Wabah Penyakit dan Kematian Massal.

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

Tidak diragukan lagi bahwa membiarkan para perempuan berbaur dengan laki-laki di suatu tempat merupakan sumber bencana dan kejelekan.

Hal tersebut juga termasuk (salah satu) sebab terbesar turunnya hukuman (azab) yang merata, sebagaimana hal itu juga penyebab banyak kerusakan dalam banyak perkara, baik umum maupun khusus.

Berbaurnya laki-laki dan perempuan merupakan sebab terjadinya banyak fahisyah (perbuatan keji) dan perzinaan. Padahal, perzinaan merupakan sebab (terjadinya) kematian massal dan timbulnya wabah penyakit tha'un yang tak kunjung henti.

Dahulu, ketika para pelacur berbaur dengan pasukan Nabi Musa sehingga menyebabkan fahisyah (perbuatan keji) tersebar di antara mereka, Allah mengirim kepada mereka wabah penyakit tha'un yang menyebabkan tewasnya tujuh puluh ribu orang dalam sehari. Kisah ini sudah masyhur disebutkan dalam kitab-kitab tafsir.

Itu sebabnya, termasuk (di antara) sebab terbesar kematian massal adalah banyaknya perzinaan yang disebabkan (suatu kaum) membiarkan para perempuan berbaur dengan para laki-laki dan membiarkan para perempuan berjalan di antara laki-laki dalam keadaan berhias/bersolek dan berdandan.

Kalau seandainya para penguasa (pemerintah) mengetahui efek negatif dari berbaurnya perempuan dan laki-laki berupa kerusakan urusan dunia dan rakyat --belum termasuk kerusakan yang utama, yakni urusan agama--tentu mereka akan sangat keras melarang perbuatan tersebut.

Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata , "Apabila perbuatan zina telah tampak terang-terangan tersebar di suatu negeri, berarti Allah telah mengizinkan kehancuran negeri tersebut."

[Sumber: ath-Thuruq al-Hukmiyyah Fi as-Siyasah asy-Syar'iyyah, hlm. 724]

Senin, 20 April 2020

Cegah Covid-19 dengan Berwudhu


._*Durasi virus Corona akan tetap di daerah hidung dari 3 hingga 4 jam, sampai ia menetap di rongga nafas. Oleh karena itu, para ilmuan menemukan bahwa berwudhu 5 kali, terutama pada perlakuan sunah istinsyaq sebanyak 3 kali, yaitu membersihkan rongga2 hidung dgn cara istinsyaq (menghirup air kemudian menyemburkannya), adalah merupakan salah satu cara  penanggulangan virus corona, krn jarak waktu antara shalat yg satu dgn lainnya sekitar 3 hingga 4 jam. Selamat untuk para ahli Shalat fardlu dan Ahli ibadah shalat lainnya, sebagai bentuk rasa syukur*_
*ALHAMDULILLAH.. YAA RABB*
[15/3 08:06] +62 856-1423-373: ۞ *اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ* ۞

*💕"Saudaraku yang dirahmati Allah Ta’ala.*

*Jaga Wudhu kita*

Kita mati-matian mencari masker yang kita pikir akan bisa menghindari kita dari virus dan kematian

 *NAMUN*
Kita lupa, Allah sudah memberikan Masker Alami, SyariatNya yg Maha Dhasyat, cara paling mudah untuk mensucikan diri, agar terhindar dari kotoran dan najis, yaitu

*"BERWUDHU"*

Rasulullah bersabda :

*"Di akhir Zaman nanti akan ada banyak wabah dan penyakit melanda manusia di dunia, hanya umatku yang terhindar karena memelihara wudhunya"*
(H.R Thabrani)


Copas dari grup WA. 

Kisah Terharu Antara si Banyak Hutang dan Shalawat Nabi SAW


Sebuah kisah tentang seseorang yang terbelit hutang piutang, yang hidup dalam tumpukan hutang ditengah kubangan kemiskinannya.

Seorang lelaki yang dulunya kaya raya lalu jatuh bangkrut sampai terbelit hutang sana sini, sehingga mempunyai hutang yang besar.
setiap harinya, rumahnya penuh orang yang menagih hutang.

Hingga pada suatu hari ia pergi ketempat salah seorang saudagar kaya. Sudah bukan cerita baru, kedatangannya untuk meminjam uang pula. Ia meminjam uang sebanyak 500 dinar.

Saking terkenalnya orang ini banyak hutang sampai-sampai saudagar ini bertanya, “Kira-kira kapan anda akan melunasi pinjaman ini ?”
“Minggu depan tuan...” jawabnya singkat.

Pada akhirnya ia pulang dengan 500 dinar digenggamannya. Jumlah segitu ia bayarkan kepada orang-orang yang setiap hari datang menagih hutang dan dari 500 dinar yang ia peroleh itu tidak tersisa sama sekali.

Hari demi hari ia bertambah sulit dan terpuruk kondisi ekonominya hingga tempo pembayaran hutangnya pun telah tiba.

Saudagar itupun mendatangi rumah si miskin itu dan mengatakan " tempo hutang anda telah tiba ".

Dengan suara lirih dia menjawab : “Demi Allah saya sedang tak berhasil mendapatkan apa-apa untuk membayar, sungguh saya terus berusaha untuk melunasi.”

Saudagar merasa geram kepada si miskin dan mengadukannya ke pengadilan, dan membawanya ke hakim.

Setibanya di pengadilan, si hakim bertanya : “mengapa anda tidak membayar hutang anda ?”
Lagi-lagi si miskin menjawab : Demi Allah saya tak punya apa-apa tuan.

Karena merasa ini adalah kesalahan si miskin maka hakim memvonisnya dengan hukuman penjara sampai ia melunasi hutangnya.

Kemudian si miskin bangkit dan berkata : “Wahai tuan hakim, berilah saya waktu untuk hari ini saja. Saya hendak pulang ke rumah untuk berjumpa keluarga dan mengabarkan hukuman ini sekalian berpamitan dengan mereka, baru kemudian saya akan kembali untuk dipenjara.”

Hakim menyahuti si miskin dengan mengatakan : “Bagaimana mungkin, apa jaminanmu bakal kembali besok, sementara aku telah memvonismu hukuman penjara ?”

Lelaki itu terdiam, tapi seolah mendapat ilham di benaknya. "Rasulullah jaminanku, wahai tuan hakim, bersaksilah untukku jika besok aku tidak kembali maka aku bukanlah termasuk umat Rasulullah.”

Si hakim tersentak diam dan tersentuh hatinya, ia sadar betapa agungnya Rasulullah....
Kemudian si hakim menunda hukuman penjara untuknya hingga esok.

Sesampainya di rumah, si miskin mengabarkan kondisinya kepada istrinya bahwa esok akan dipenjara.

Lalu istrinya bertanya : “Wahai suamiku lantas apa mengapa sekarang engkau bebas ?”
“Aku menaruh nama Rasulullah sebagai jaminanku” begitu jawab suaminya.

Mata istrinyapun berkaca-kaca dan air matanya menetes sembari berkata pada suaminya : “Selama Rasulullah masih menjadi jaminan bagimu maka mari kita bershalawat.”
Dan merekapun bershalawat kepada Rasulullah dgn rasa cinta yg dalam.

Sampai akhirnya mereka tertidur, dalam tidurnya mereka mimpi melihat Rasulullah SAW, Beliau memanggil si miskin itu : “Hai fulan, jika besok telah terbit fajar maka pergilah ke tempat ulama fulan dan sampaikan kepadanya bahwa aku menitipkan salam untuknya dan suruh ia menyelesaikan hutang piutangmu. Jika ulama itu tidak percaya sampaikan 2 bukti ini.”

Kemudian si miskin itu bertanya : “Apa 2 bukti itu wahai Rasulullah?”
Rasulullah menjawab : “Katakan padanya bahwa dimalam pertama ia sudah membaca shalawat untukku 1000x dan dimalam terakhir dia telah ragu dalam jumlah bilangan shalawat yang dibacanya.
Sampaikan padanya bahwa ia telah menyempurnakan shalawatnya.”

Seketika si miskin terbangun dan terkejut. Tanpa ragu pada pagi harinya ia pergi menuju si ulama fulan dan berjumpa dengannya. Tanpa buang waktu si miskin menyampaikan apa yang ia lihat dalam mimpinya.
“Wahai tuan ulama, Rasulullah telah menitipkan salam untuk anda dan meminta anda agar menyelesaikan hutang piutangku.”
Sang ulama bertanya : “Apa bukti dari kebenaran mimpimu itu tentang yang anda sampaikan?”

Si miskin itu menyampaikan kedua bukti sebagaimana yang dikatakan Rasulallah SAW dalam mimpinya. "Dimalam pertama anda telah bershalawat kepada Rasulullah sebanyak 1000x dan dimalam terakhir anda telah ragu dengan jumlah bilangan shalawat yang telah anda baca. Rasulullah mengatakan bahwa hitungan shalawat anda telah sempurna, dan shalawat anda telah diterima oleh Rasulallah".

Mendengar hal itu spontan ulama itu menangis karena berita gembira shalawatnya diterima Rasulallah SAW.

Ulama tersebut memberi uang 500 dinar dari baitul mal (untuk melunasi hutang si miskin) dan 2500 dari harta pribadinya untuk si miskin sebagai tanda terima kasih atas berita gembira yang disampaikan.

Tidak berapa lama kemudian si miskin bergegas pergi ke hakim untuk menyelesaikan perkaranya.

Sesampainya ditempat hakim, tiba-tiba si hakim bergerak kearah si miskin seolah ia rindu ingin melihatnya dan memanggilnya seraya berucap :
"Kemarilah, berkat anda aku mimpi berjumpa Rasulullah SAW. Rasulullah telah berpesan kepadaku bahwa jika aku menyelesaikan hutangmu maka kelak Rasulullah akan menyelesaikan perkaraku di akhirat. Ini uang 500 dinar untuk lunasi hutang2 anda".

Belum sampai selesai dia bicara, tiba-tiba pintu ada yang mengetuk. Ketika dibuka, ternyata saudagar penagih hutang yang datang. Dia langsung memeluk si miskin dan menciumnya sembari berucap :
"Berkat anda saya mimpi berjumpa Rasulullah. Beliau berkata padaku jika aku merelakan hutangmu maka kelak di hari kiamat Rasulullah akan merelakan segala tanggunganku dan ini uang 500 dinar hadiah untuk anda dan hutang anda lunas".

Subhanallah, kisah ini adalah sekelumit bukti betapa Rasulullah SAW selalu memperhatikan urusan umatnya. Shalawat dan cinta kepada Nabi bisa menghilangkan kegundahan dan keresahan bahkan bencana.

Bershalawat lah engkau kepada Manusia Termulia Baginda Besar Nabiyyuna Muhammad SAW.

Minggu, 19 April 2020

Marhaban ya Ramadhan

*TAQABALALLAH MINNA WA MINKUM TAQABALALLAH YA KARIEM SIAMANA WA SIAMAKUM*

*7 hari Allah SWT* menciptakan *Bumi* yg di dalamnya terdapat *7 Benua*, *7 Samudra* & di atasnya ada *7 lapis Langit* dgn *7 warna pelangi*, maka surat pertama dlm *Al-Qur'an (Al-Fatihah) terdapat 7 ayat*

Dan tanpa terasa
*7 hari* lagi kita akan memasuki bln suci *Ramadhan* .
*7 hari* lagi nafas menjadi tasbih,
*7 hari* lagi tidur kita menjadi ibadah,
*7 hari* lagi doa2 kita di ijabah Allah,
*7 hari* lagi ibadah kita di lipat gandakan.

*Tapi itu semua tak akan terjadi sebelum semua saling mema'afkan .....*

*Marhaban ya Syahri Ramadhan .....* _*Mohon maaf lahir & bathin*dari kami se keluarga._

*Semoga kita semua dapat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1441 H / 2020 dalam Keadaan sehat Walafiat.*

*Aamiin aamiin ya Rabbal alamin*


Copas dari group WA.

Kamis, 05 Mei 2016

Mahasiswa Bunuh Dosen

Ini lagi kelakuan buruk mahasiswa terhadap dosennya yang tidak pantas untuk ditiru. Di Medan seorang mahasiswa tega membunuh dosen hanya karena sering dimarahi oleh dosen tersebut. Kepolisian Resort Kota Medan terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan sadis terhadap Nurain Lubis, dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, dari hasil visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, ditemukan sekitar 10 luka tusukan di leher Nurain Lubis, dosen FKIP UMSU tersebut. Selain terdapat 10 tusukan, terdapat juga tiga luka sayatan di lengan kiri korban. Ada juga ditemukan luka di jari telunjuk kiri dan kelingking kiri. Dari hasil visum, korban diduga mencoba melawan dengan cara menangkis senjata tajam yang dihujamkan pelaku Roymardo Sah Siregar. Hal itu terlihat dari adanya luka di dahi korban. Jadi korban sempat melawan karena hasil visum menunjukkan adanya luka di dahi korban.

Pembunuhan sadis yang menimpa dosen Universitas Muhammadyah Sumatera Utara (UMSU), Nur'ain Lubis (63) yang terjadi pada Senin (2/5/2016) itu ternyata dilatarbelakangi dendam.  Menurut Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan tersangka dendam atau sakit hati kepada korban yang sering memarahinya.Tersangka memiliki dendam terhadap korban yang sudah terjadi sekitar satu bulanan. Tersangka merasa sakit hati karena korban selalu memarahi tersangka ketika tersangka tidak memperhatikan korban saat mengajar.

Tak hanya itu, sakit hati tersangka terhadap korban semakin menjadi ketika korban juga sering mengancam akan memberikan nilai jelek kepada tersangka karena dinilai tidak serius mengikuti mata kuliah yang diajarkan korban. Korban juga selalu memarahi tersangka dan juga menyuruh tersangka keluar dari ruangan kuliah apabila tersangka tidak membawa buku dan mengenakan kemeja.

Ia menjelaskan, karena dendam yang sudah dipendam tersangka, pada Senin (2/5/2016) sekitar pukul 08.00 WIB tersangka terbangun dari tidurnya di tempat tinggalnya yang terletak di Jalan Tuasan Medan, dan saat itu tersangka terpikir untuk membunuh korban.

Roymardo lalu mengambil pisau gagang hijau, sarung dan martil yang disimpan di jok sepeda motornya sekitar pukul 11.00 WIB. Ia kemudian mengikuti perkuliahan seperti biasa di lantai 4 Gedung FKIP UMSU Medan. Seusai kuliah sekitar pukul 14.15 WIB, tersangka menuju parkiran sepeda motor dan mengambil senjata yang sudah dibawa dari rumah dan menyimpannya di dalam saku celananya. 


Sumber : Liputan 6

Tag

Kekayaan sejati (10) Taqwa (8) ahlaq. (8) Puasa (6) bersyukur (5) Al-Quran (4) Pesan (4) ikhlas (4) istighfar (4) muhasabah (4) Bulan Dzulhijjah (2) Pencerahan (2) Rezeki (2) Sahabat (2) Sombong (2) Urusan Akhirat (2) pendidikan (2) persaudaraan (2) polri (2) renungan (2) teroris (2) Al-Faatihah (1) Alhamdulillah (1) Allah (1) Berbagi Kebahagiaan (1) Covid-19 (1) Dirgahayu Republik Indonesia (1) Generasi durhaka (1) Hagia Sophia (1) Hewan beracun (1) Jangan cuek (1) Kendaraan bermotor (1) Lembaga Anti Rasuah (1) MODUS PELEMPARAN TELUR (1) Mencuri (1) Musibah (1) PSBB DKI (1) Pantai Selatan (1) Pekan puasa (1) Ragam Tunas Lampung (1) SAW (1) Sholat (1) Suku lingon (1) Syawal (1) Ust. Arifin Ilham (1) Valentino Rossi (1) Video Pencerahan (1) Yaumul Hisab (1) ahlaq (1) akhir (1) akuntabilitas (1) american movil (1) angkuh (1) apbn (1) astagfirullah (1) azab (1) bapenas (1) bill gates (1) bung hatta (1) bung karno (1) bung syahrir (1) carlos slim helu (1) densus 88 (1) dosen (1) draf ruu perkawinan 2010 (1) dulmatin (1) evaluasi (1) forbes (1) hari raya idul fitri (1) herbal (1) ilahi (1) iman (1) indonesia (1) kabareskrim (1) kantor urusan agama (1) laksmi mittal (1) lembaga anti korupsi (1) mark elliot zuckerberg (1) mayjen tni soeharto (1) menkum dan ham (1) microsoft (1) national pride (1) ngopi (1) peduli (1) pelabuhan ratu (1) pembunuhan (1) proklamator (1) ramadhan (1) ramuan (1) rekening ghaib (1) samsat (1) soekarno (1) supersemar (1) susno duaji (1) syafaat (1) ujian nasional (1) umar patek (1) umsu (1) un (1) warrent buffet (1) windows (1)